Postingan

Studi Terakhirku

Gambar
Nama saya Ivan Mustofa Lubis. Biasa dipanggil Ivan atau Lubis. Sejak kecil, saya tinggal di Bekasi. Sebuah kota di pinggiran Kota Jakarta. Sejak kecil pula saya memiliki cita-cita. Karena saya yang pada waktu kecil gemar membaca, cita-cita saya pun berubah setiap kali saya mengganti bacaan. Pada awalnya, saya membaca buku tentang planet-planet dan luar angkasa. Maka saya bercita-cita menjadi Astronot. Lalu saya membaca majalah rumah. Maka saya mengganti cita-cita menjadi Arsitek. Dan masih banyak lagi cita-cita setelahnya. Saya bahkan pernah bercita-cita sebagai koki dan dokter. Namun pada akhir masa studi saya di SMA, saya memutuskan untuk mengambil program studi Arsitektur sebagai pendidikan formal terakhir saya. Alasan pribadi dalam memilih Arsitektur sebenarnya hanyalah sebatas logika umum. Saya menganggap bahwa dengan memilih arsitektur, saya tidka akan mudah bosan dalam proses pembelajaran. Pada saat itu saya berpikiran bahwa jurusan lain akan sangat membosankan. Masuk kel

Nasionalisme dari Sudut Pandang Islam

Gambar
Seseorang yang hidup di Indonesia pasti pernah mendengar yang namanya Nasionalisme. Indonesia dibangun dengan ideologi Nasionalisme, dikarenakan munculnya satu rasa yang sama antar kelompok orang. Rasa kebencian yang sama. Rasa sakit yang sama dari penindasan yang dilakukan oleh para penjajah membuat rakyat bersatu padu menggalang kekuatan untuk mengusir para penjajah tersebut keluar. Inilah yang menyebabkan terlahirnya ideologi Nasionalisme di suatu masyarakat.  Namun dalam sudut pandang Islam, bagaimanakah seharusnya kita memandang Nasionalisme? Seseorang yang menganut ideologi nasionalisme, akan cenderung cinta kepada negaranya, dan akan membela negaranya walau harus mengorbankan apapun. Apakah cinta kepada negara dan membela negara ini dibenarkan? Cinta dalam Islam adalah cinta kepada Allah. Contoh: 1. Mengapa seseorang mencintai istrinya? Karena istrinnya adalah orang yang taat kepada Allah, maka dengan memperistrinya itu akan membantunya dalam ketaatan kepada Allah. 2.

Victim Blaming pada Korban Pelecehan Seksual, salahkah?

Gambar
Budaya victim blaming sudah ada sejak lama. Dan sekarang isu ini kembali hangat. Budaya yang membuat publik menyalahkan para korban dari kasus kriminal ataupun kejahatan ini kembali dilestarikan. Namun sebenarnya, bagaimanakah pandangan yang tepat tentang ini? Victim blaming banyak ditemui pada kasus kejahatan atau pelecehan seksual. Biasanya orang akan menyalahkan wanita yang keluar rumah dengan pakaian minim atau bahkan keluar di malam hari tanpa ada pengawalan dari pihak keluarga ataupun kerabat, sehingga para pelaku kejahatan seakan-akan punya alasan untuk melecehkan atau memperkosa wanita ini. Apakah tindakan ini benar dan siapa yang salah? Saya akan mencoba menjawab dari sudut pandang saya seorang muslim. Dan semua orang dalam permisalan ini saya anggap adalah seorang muslim. Jadi, letak benar dan salah mengacu pada hukum Islam . Berikut adalah situasi pertama Pada dasarnya, apapun yang dikenakan oleh seorang wanita, jika ia bertemu dengan pria yang mempunyai nafsu ti

Membantah Argumen Pandji Pragiwaksono

Gambar
Suatu hari saya menemukan suatu potongan video di facebook. Video tersebut berisi speech atau standup comedy dari Pandji Pragiwaksono yang sedang berbicara tentang Islam. Setelah saya menonton sampai habis, saya sangat ingin untuk menyanggah pendapat pendapat yang dia kemukakan di video itu. Mari kita bahas satu-persatu. Pertama, dia mengatakan bahwa dua orang yang disiram agama yang berbeda maka  output nya juga akan berbeda. Baris ini memang ada benarnya. Ketika ada seorang kristiani yang membunuh muslim, apakah seluruh orang kristen rela di katakan sebagai pembunuh? Tentu tidak. Salahkan personnya, bukan agama yang dipeluk person tersebut. Kemudian dia memberikan contohnya, Quraish Shihab dengan Habib Rizieq. Dia bilang "gua gak bilang ada yang lebih baik atau lebih buruk. tapi kita bisa sepakat." Hm, sepertinya kita gak bisa sepakat. Karena menurut saya dua orang itu sama buruknya. Yang satu professor tafsir dengan fatwa ngawurnya jilbab y

Muslimah memandang hukum Poligami - Kejamkah?

Gambar
Muslimah memandang hukum Poligami Poligami adalah sistem perkawinan dimana seorang laki-laki mampu memperistri lebih dari 1 orang perempuan. Poligami ini sendiri telah menjadi kontroversi di berbagai kalangan. Baik yang non-muslim, bahkan yang muslim pun ada yang menolak hukum poligami. Lalu, bagaimana poligami dalam syariat Islam? Poligami sangat gamblang dibicarakan di dalam Qur'an surat an-Nisaa' ayat 3. وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانكِحُوا مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا – 4:3 “Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua , tiga atau empat . Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba saha

Muslim juga cinta Yesus!

Gambar
Banyak yang tidak mengetahui bahwa Yesus merupakan tokoh penting dalam kepercayaan umat muslim, meskipun umat muslim tidak meyakini betul bahwa tanggal 25 Desember itu adalah hari kelahiran Yesus karena tidak ada bukti otentik berupa ayat di al-Qur’an maupun hadits Rasulullah ﷺ . Pada artikel kali ini, saya menggunakan kata Yesus sebagai Isa, Isa sebagai Yesus, Maria sebagai Maryam, ataupun Maryam sebagai Maria. Karena dari 2 nama tersebut, sebenarnya hanya satu orang yang di maksud. Perbedaan terjadi hanya karena transliterasi bahasa yang berbeda. Berikut adalah beberapa poin yang mungkin tidak anda ketahui tentang Yesus (Isa) dan Maria (Maryam), ‘alaihumassalaam . 1. Yesus, Maria, dan malaikat Jibril (roh kudus) ada di dalam al-Qur’an. (sama seperti Adam, Noah/Nuh, Abraham/Ibrahim, Moses/Musa, Yusuf/Joseph, Yahya/John, dan banyak karakter Injil lainnya) 2. Muslim meyakini bahwa Yesus adalah Rasul/Nabi/Utusan Allah yang lahir dari seorang perawan (Maria), dan akan k

Pindah agama, aibkah?

Gambar
Isu perpindahan agama atau religion converts menjadi stigma negatif dikalangan orang-orang sekitar kita. Saru, tabu, suatu hal yang tidak layak dilakukan bagi seseorang yang telah beragama untuk pindah ke agama lainnya. Tetapi, mengapa? Seseorang yang diketahui berpindah agama pasti menjadi omongan banyak orang di negeri kita yang masyarakatnya adalah umat beragama. Baik omongan positif maupun negatif. Keduanya pasti ada. Tidak mungkin ada seseorang yang berpindah dari suatu agama ke agama lainnya, kemudian kabar perpindahan agamanya itu disambut baik semua orang. Begitu pula sebaliknya, tidak mungkin semua orang membencinya. Padahal tanpa disadari, ada juga beberapa orang dari orang-orang terdekatnya yang mengalami perpindahan agama ini. Entah itu kawannya, temannya, atau bahkan keluarganya sendiri. Lalu bagaimana ia bisa sangat anti dengan perpindahan agama ketika orang-orang terdekatnya saja melakukannya? Dalam pandangan saya sendiri, perpindahan agama tidaklah